Matamu yang bersinar tadi siang menyisakan terang di kamarku. Malam jadi cerah terkenang bunga yang merekah di bibirmu. Musik rock di kamar sebelah terdengar seperti merayu. Aku diam, terjaga dalam sepenuh ingatan terhadapmu.
Kulihat bulan dan bintang-bintang turun ke bumi, bermain petak umpet di halaman rumah karena langit cukup terang untuk ditinggal pergi.
Matamu itu, dan malamku jadi penuh gairah hingga teramat sayang jika kutinggal tidur.
Aku keluar kamar, duduk di teras dan menyanyikan lagu-lagu cinta yang tiba-tiba saja tercipta untukmu. Gitarku berdenting mengiring, mengalir jauh menyusup jendela kamarmu.
Masih perlukah kata jika sekeliling telah menerjemahkan semua gelora hati, seperti langit timur menerbitkan matahari?
wah kita jadi terbawa kealam khyalan nich mas setelah baca postingannya.. selamat ya blog mas masuk BOTD,,,
Asep:
Masa sih? Terima kasih. Masuk BOTD? Sayang sekali saya baru buka keesokan harinya.
Salam hangat untuk para sahabat
Semoga kita selalu bersemangat
Merangkai kata menyusun kalimat
Persaudaraan bloger indonesia semakin kuat
sedj
Asep:
Terima kasih Bung Sedjati.
salam YAKUSA kawan2, janagan tinggalkan Idealisme Pecundang tuk Generasi kita….. OK