Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tapi aku tak bisa. Sebab aku terlalu sering membayangkan sosokmu. Sebab aku teramat kerap menzikirkan namamu. Sebab setiap waktu aku selalu ingin menatap wajahmu, membisikkan kata-kata mesra di telingamu. Sebab aku selalu rindu menyimak senyummu yang memikat, membelai tanganmu yang lembut, mendekap tubuhmu yang lunak, melumat bibirmu yang hangat …
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tapi itu tak mungkin. Sebab aku bukan kayu, bukan api, bukan awan, bukan pula hujan seperti dalam sajak Sapardi yang terkenal itu. Aku pun bukan air, bukan udara, bukan sinar matahari, yang banyak memberi tanpa memikirkan apa pun lagi. Dan jelas aku juga bukan batu, bukan burung, bukan bambu, bukan embun, bukan bukan dan lain-lain.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tapi aku tak kuasa.
Sebab aku hanyalah manusia.
Sedap Malam, 29 Juli 2010