Ciater, Senin 20 Desember 2010
Sejak setengah tahun ini aku selalu memakai Pertamax untuk menghidupkan mesin motorku. Tapi Pertamax harganya naik terus, dan bulan ini sudah lewat angka tujuh ribu.
Terus terang aku senang memakai Pertamax, sebab tindakan ini membuatku memiliki merasa memiliki satu kebanggaan: tidak ikut-ikutan memberatkan anggaran negara untuk subsisi BBM. Tapi karena Pertamax naik terus harganya, aku jadi keberatan juga. Akhirnya dengan terpaksa sejak kemarin aku memakai Premium. Aku akan kembali ke Pertamax jika harganya turun hingga di bawah tujuh ribu.
Namun mengharapkan harga Pertamax turun sepertinya berlebihan. Mulai Maret tahun depan, setiap kendaraan roda empat kecuali angkutan umum diwajibkan memakai BBM non-subsidi. Itu artinya, permintaan terhadap Pertamax akan naik. Sesuai hukum ekonomi, naiknya permintaan berarti naiknya harga.
Ah, semoga ada solusi lain. []