Akhirnya kuterima kemacetan ini sebagai bagian dari pekerjaan.
Bahwa aku digaji, antara lain, untuk menghadapi kemacetan.
Aku takkan mengeluh, menggerutu, apalagi memaki.
Malah sepanjang jalan aku akan bernyanyi-nyanyi.
Semoga dengan itu, tugas tambahan ini bisa lebih sukses kujalani.
Kalaupun tidak lebih sukses, sekurangnya aku terhindar dari stres.
Walau di belakang ada yang mengklakson, aku hanya akan tersenyum.
Dan aku tidak akan mengklakson kendaraan di depan.
Sebab aku tahu, dia takkan tersendat bila di depannya tak ada penghalang.
Kalibata, 11 Agustus 2011