Sejak Senin 7 September 2015, saya menggunakan iPhone 6+ grey menggantikan ponsel sebelumnya Blackberry Q5 putih. Ponsel yang kini menjadi benda termewah dalam portofolio saya ini saya peroleh sebagai hadiah dari Allianz.
Setelah menggunakannya selama dua minggu, saya berkesimpulan bahwa tidak ada ponsel yang sempurna.
Sudah jelas bahwa dari segi harga, iPhone 6+ jauh lebih mahal daripada BB Q5, beda harganya sekitar 6 kali lipat. Tapi saya kehilangan beberapa hal dari iPhone 6+ yang tadinya saya peroleh di BB Q5.
- Fitur BBM tidak selengkap di BB Q5. Di BBM iPhone, saya tidak bisa melakukan broadcast ke kategori kontak tertentu. Di Q5, saya bisa memilih menyalurkan broadcast ke kategori kontak tertentu saja.
-
Tidak ada fitur kelap-kelip sebagai alternatif notifikasi. Untuk tahu ada notifikasi, di iPhone saya harus membuka HP, di BB Q5 saya cukup melihat kelap-kelip tsb.
- Keypad fisik tidak tersedia di iPhone 6+, jadi saya harus membiasakan diri dengan keypad virtual.
- Mobile banking Mandiri tidak bisa saya gunakan untuk transfer, hanya bisa melihat saldo. Saya belum tahu kenapa.
Sebagai gantinya, di iPhone 6+ saya mendapatkan beberapa hal yang sebelumnya tidak saya peroleh di BB Q5:
- Baterai yang lebih tahan lama. Saya cukup sekali charge untuk pemakaian sehari dari pagi sampai malam. Di BB Q5, baterai hanya bertahan hidup sampai jam 4 sore, setelah itu harus dicharge lagi.
- Layar yang jauh lebih lebar (5,7 inci) dan bentuknya persegi panjang. Layar BB Q5 anya 3,1 inci dan bentuknya kotak.
- Kamera yang lebih jernih dan terang.
- Memori internal yang jauh lebih lega, 64GB berbanding 16 GB (+ bisa ditambah memori eksternal). IPhone tidak bisa ditambah memori eksternal.
Hal lain yang harus saya biasakan adalah membawa ponsel berukuran besar terasa mengganjal di saku saya. Mungkin nanti jika saya mengganti ponsel lagi, saya akan membeli yang berukuran lebih kecil, antara 4 inci sd maksimal 5 inci.
Demikian. Apa pun itu yang jelas setiap rezeki harus disyukuri. Alhamdulillah. []