Ini adalah ulasan kedua dari sahabat saya, Rahmat Hm, mengenai album Himne Cinta, yang dimuat di akun Facebooknya. Kali ini tentang lagu berjudul Manusia Pertama di Dunia.
Terima kasih, kang Rahmat Hm. Semoga Allah selalu merahmatimu. Amin.
Lagu Manusia Pertama di Dunia bisa didengarkan di Soundcloud.
Perjalanan Mencari Belahan Jiwa
Oleh: Rahmat Hm
Bagaimana kondisi seseorang yang belum menemukan belahan jiwanya (baca: pasangan hidup)? Di dalam lagu berjudul Manusia Pertama di Dunia, Kang Asep Sopyan menggambarkan kondisi tersebut. Sepi yang selalu menyerang, tak berhenti menguntit dan membayang. Ke arah manapun pergi sepi menjadi teman. Begitulah derita seorang tanpa belahan jiwa. Kesepian menjadi bagian hidupnya.
Bagaikan Adam, manusia pertama yang turun ke dunia, kesepian tanpa Hawa di sisinya. Dipisahkan di dunia fana setelah sekian lama bersama di surga. Maka Adam pun berjalan dari tanah India menuju negeri Arab demi menemukan Hawa, belahan jiwanya. Gunung, lembah, gurun diarungi. Tiga ratus tahun lebih Adam bertualang. Hingga kian letih hati mencari. Tinggalah hanya mimpi dan bayangan indah yang menari-nari.
“Di mana dia belahan jiwa
tempat berlabuh segala rasa”
Namun harapan tak boleh hilang. Menanti tangan lembut memayang. Adam tak berputus asa. Melanjutkan petualangan mencari Hawa. Tengadah ke langit memanjatkan doa. Akhirnya pertemuan indah pun tercipta. Adam dan Hawa melepas rindu di Jabal Rohmah.
Melalui lagu Manusia Pertama di Dunia, Kang Asep mengajak kita untuk bertualang seperti kisah Adam-Hawa dalam mencari belahan jiwa. Karena belahan jiwa sangat berarti dalam hidup manusia. Pada dirinya kita akan melabuhkan segala rasa. Bertualanglah dan jangan lupa berdoa agar segera bertemu belahan jiwa yang didamba.
“Tuhan tolonglah hadirkan dirinya
di hadapanku utuh dan nyata”
Lirik Lagu Manusia Pertama di Dunia
Bagaimanakah harus kujaga diri
Agar tak mudah terserang sepi
Yang tak henti menguntit dan membayangi
Ke arah mana pun aku pergi
Aku bagaikan manusia pertama
Yang dilahirkan ke dunia
Di mana dia belahan jiwa
Tempat berlabuh segala rasa
Setiap hari aku berjalan hingga ke ujung tepi
Gunung lembah gurun kuarungi
Tetapi bumi terlalu luas untuk dijelajahi
Kian letih hatiku mencari
Ho ho ho ho du du du du
Manakala ku tertidur dan bermimpi
Bayangan indah menari-nari
Namun ketika aku terjaga
Nuansa itu segera sirna
Tinggallah aku rebah terlentang di bawah langit lengang
Menanti tangan lembut memayang
Ho ho ho ho du du du du
Tuhan tolonglah hadirkan dirinya
Di hadapanku utuh dan nyata
Lagu-lagu dalam album Himne Cinta bisa dinikmati dan diunduh di Soundcloud.
Sebagian video klipnya bisa dilihat di Youtube.
Pingback: Kenangan Kasih yang Bertepi Sunyi | Perjalanan Pikiran